Sabtu, 11 September 2021

POETRY FOR MY GRENDMA

RINDUKU

Karya : Imelda FA

 

   Sekarang aku sadar,akan gigihnya sebuah perjuangan,

Perjuangan yang tak kenal lelah 

cinta kasih yang terus kau berikan selalu membuat-ku tak pernah kehilangan arah.

kau bahkan berjuang sendiri mengganti SOSOK "Kedua Orang Tuaku".

                Bolehkah hari ini aku menangis?

Karena saat melihat perjuangan-mu itu,hatiku terluka,

kau yang mencari nafka

kau pula yang menjemput berkah.

            NAMUN...

           Kau tak pernah mengeluh

           sekuat itukah hati-mu

Bahkan terkadang aku sampai menanggis,tetesan air mata keluar membasahi pipimu.

Tapi Tidak,itu adalah satu-satunya yang tak pernah kau berikan untuk-ku...

    Tergambar jelas di memori-ku,dikala pagi kau sudah terbangun demi aku

    Menata rapi semua keperluanku.

    Dengan keiklasan hati yang tak pernah semu

    Kau selalu menyebar senyum dan tawa-mu di kala itu

Bahkan pesan kasih-mu senantiasa bersemayam di benak-ku

Kau bilang"Teruslah Rajin Menuntut Ilmu"

    Sesungguhnya aku sadar,betapa berat-nya BEBAN-MU

    Betapa perihnya hati-mu menanggung semuanya sendiri...

        HARI INI..

Aku rindu dengan nasihat-mu

Aku rindu dengan semua masakan-mu    

    NAMUN..

Apa daya aku mungkin bisa bertemu...

AKU...Hari ini BERJUANG karena-mu,Meraih mimpi untuk masa depan-ku

    MAMA...

Begitu panggilan terkasihku untuk-mu,Aku akan mendoakan-mu di setiap 5 waktu-ku 

    TERIMA KASIH 

Atas semua ketabahan hati yang telah kau ajarkan kepadaku 

TERIMA KASIH,Atas semua PERJUANGAN-MU itu

KAU HEBAT...

    Aku Rindu akan Sosok-MU 

MAMA...


    



Selasa, 09 Juli 2019

PUISI

Ilmu

karya: Imelda FA


sekarang aku tahu,betapa pentingnya menuntut ilmu
betapa pentingnya pendidikan itu

Tanpamu kutak bisa apa-apa
engkau bagaikan mata yang selalu menuntun untuk menuju masa depanku

Ilmu ajarilah aku mengerti semua yang kau ketahui
agar diriku dapat berguna bagi
Nusa dan Bangsa

Denganmu aku tahu,apa yang aku cita-citakan dan apa yang harus ku gapai
ilmu tuntun aku meraih bintang yang sangat bercahaya untuk mencapai
impian yang kuharapkan...

Jumat, 12 April 2019

FRIENDS

BUNGA UNTUK TEMAN BARUKU


    Sherly dan Nayla bersahabat.Rumah mereka bersebelahan.Sherly anak keturunan Padang.keluarganya menganut agama Islam.Sedangkan Nayla keturunan Sunda ,dan dia juga menganut agama islam seperti Sherly.

    Setiap hari sherly dan Nayla selalu bersama, hingga selalu bermain bersama.Menjelang lebaran,Sherly  dan Nayla akan akan melaksanakan ibadah puasa hingga mereka akan bersiap-siap untuk  persiapan puasa.

   Pada hari lebaran,Nayla juga berkunjung ke rumah Sherly dan menikmati kue-kue yang lezat buatan mama Sherly.Kemudian Nayla juga mengajak sherly untuk mengunjungi rumah Nayla untuk menikmati masakan Bunda Nayla.

   Suatu hari,Sherly dan Nayla bermain bersama.Tiba-tiba ada mobil yang berhenti di seberang rumah Nayla"Siapa itu?"tanya Sherly,tetapi Nayla tidak tahu.Ternyata orang-orang didalam itu adalah tetangga baru mereka.Seorang gadis seusia mereka berjalan memasuki rumah itu.

Gambar terkait   Keesokan harinya,Sherly dan Nayla mengatahui bahwa gadis itu akan menjadi murid baru di kelas mereka."Perkenalkan nama ku Imel.aku dari pulau Sulawesi Tengah ,"kata gadis itu.Seusai sekolah,mereka berjalan pulang bersama-sama.Ada sesuatu yang menarik perhatian Sherly dan Nayla.Tiap pagi,Imel meletakan sebuah pot bunga kecil di depan rumahnya.

   Sherly dan Nayla menjadi ingin tahu,dan mereka bertanya kepada Imel "itu pot Bunga apa?"
Namanya " Pot kecil Bunga tulipku"
"wahhhh bagusnya ...aku suka dengan bunga mu"jawab Nayla dan Sherly.

Hasil gambar untuk kartun 3 terbaru bersahabat   Suatu hari,Sherly dan Nayla tidak melihat Imel meletakan pot bunganya di depan rumahnya.Ibu Imel memberitahukan bahwa Imel sedang sakit.Sherly dan Nayla pun berencana untuk menjenguk Imel setelah pulang sekolah.Tapi mereka binggung harus membawakan apa saat menjengguk Imel nanti.

   Lalu Nayla mendapatkan ide."bagaimana kalau kita belikan Imel bunga-bunga yang cantik  ditoko bunga"Kan Imel sangat menyukai Bunga.Mereka pun mengambil sejumlah uang tabungan dan bergegas ke toko bunga.Setelah melihat -lihat,Sherly dan Nayla membeli seikat bunga mawar beraneka warna.

Gambar terkait    Mama Imel mengantar Sherly dan Nayla ke kamar Imel.Imel tampak terlihat lemas dan pucat.Mama Imel menjelaskan bahwa Imel harus istirahat selama beberapa hari.Imel sangat menyukai bunga-bunga pemberian Sherly dan Nayla."Bunga-bunga ini bisa kamu taru di depan rumah kamu,"kata Sherly.Iya ,supaya kamu lekas sembuh,:Nayla menambahkan.

    Imel dan Mamanya mengucapkan terimah kasih kepada Nayla dan Sherly ketika mereka pamit untuk pulang.Imel juga meminta agar Sherly dan Nayla  berdoa agar dirinya cepat sembuh dan bisa bermain dan belajar bersama lagi.

   Sesampai di rumah,Sherly dan Nayla berdoa seusai shalat untuk memohon kesembuhan untuk teman baru mereka Imel.






 


Sabtu, 06 April 2019

LONG STORY

                                                               TAK PUTUS ASA

Aku akan menceritakan tentang kisah hidup temanku yang bernama Dewi Amanda
Yang sekarang tinggal bersama ku di Yayasan Nara kreatif.
Dan aku juga akan menceritakan Tentang pengalaman teman-teman ku dan aku juga, sebelum Tinggal bersama.aku akan menceritakan ,karena supaya kalian tau dan hingga bisa mendapatkan pelajaran,hikmah,dan motivasi di hidup kita masing-masing.
Silakan Menyimak nya:)

 Dear Dewi Amanda
Perkenalkan nama aku adalah Dewi Amanda.Aku berasal dari medan dann tinggal di karawang.Aku keahiran 29 juni 2001,Disi aku akan menceritakan kisah hidup ku yag dulu dan sekarang.

Dulu waktu di medan aku tinggal bersama kedua orang tua ku.Dan di waktu itu aku sangat menyayangi mereka.Aku 5 bersaudara,dan aku anak ke 3 dari kedua orang tua ku.
Diwaktu aku juga sekolah sampai kelas 8 SMP,
tak terasa waktu begitu cepat keluarga ku mendapatkan musibah,yaituu orang tua ku pisah/bercerai.Disaat itulah aku merasa sangat kehilangan dan putus asa,karena merekalah yang selama ini selalu menyemangatkan-ku,selalu ada buat aku dan selalu jadi penasehat di hidupku.
kini semuanya hilang dan tak tau harus bagaimana aku saat itu.

    Disaat itulah aku harus membangun hidupku yang baru,setelah kedua orang tua-ku pisah.Dan di waktu itu aku di bawa pergi untuk pindah ke karawang,karena mamaku menikah lagi.Disaat itu aku merasa agak sedikit kecewa dengan hidup ini,kenapa semua itu terjadi keluarga ku pisah dan tak tau kemana.Disaat itu aku hanya bersama mama dan saudara laki-laki dan perempuan.

   Dan di waktu itu juga aku melanjutkan sekolah di karawang,kalo di ingat-ingat waktu itu juga,awal aku pindah sekolah aku hanya merasa tak ada yang menyenangkan di dalam hidup ku,aku tak fokus belajar,tak ada semangat sedikit pun,dan disitu aku hanya memfikirkan aku hanya ingin bertemu ayah saja,dan ingin semuanya kembali.

   Beberapa bulan kemudian,aku mulai menyadari semuanya,kalau Allah itu maha adil,dia memberikan aku tujuan hidup dengan keluarga baruku yaitu Ayah tiri-ku.Dia memberi aku semangat kembali,disaat itu aku ingi bangkit lagi dari apa yang ku rasakan dulu,hingga sekarang aku ingin maju,karena aku tahu,waktu saat itulah ujian dan cobaan menimpa-ku untuk bagaimana cara-ku untuk bersabar dan bersyukur dengan apa yang kudapatkan, hingga sekarang aku merasakan bahwa hidup tak selamanya sempurna tanpa ujian yang kita lalui.

    Setelah hari demi hari,waktu terus berputar aku sangat semangat dengan sekolah-ku,karena aku tau sangat banyak ilmu.Tapi.......waktu itu aku sempat terjerumus ke lingkup yang tak benar,karena pergaulan yang membawa hati dan perasaan -ku hancur dan tak terarah.Karena salah pergaulan aku sempat menjadi bandel dan tak tahu pengarahan,hingga  akibat semuanya larut dan membuang waktu yang sangat senggang.

    5 bulan kemudian aku mulai berubah karena aku mulai belajar tentang agama islam yang sebenarnya,karena sebelumnyaaku kristen atau juaga di sebut (mualaf).
Dan akhinya aku mau untuk merubah sikap-ku yang buruk untuk jauh lebih baik,disaat itulah bapak tiri-ku mendapatkan informasi dari tetangga dekat rumah, yaitu aku ditawarin tinggal di yayasan,yaitu nara kreatif.dan ahirnya aku memutuskan untuk tinggal dan mencari ilmu dsana yang bertempat di jakarta timur.
beberapa hari kemudian ku ke jakarta dan tinggal di yayasan nara kreatif,disana aku sekolah dan belajar tentang banyak ilmu. semenjak itu aku mulai berubah sedikit dem sedikit,karena aku sangat senang bisa mendapatkan ilu baru dn berbagi ilmu kepad teman".dinara kreatif aku juga melanjutkan sekolah paket c yang setara (SMA). selain sekolah aku juga belajar kreativitas seperti membuat prodak dari kertas daur ualang,hingga menjadi sebuah kerajinan yang begitu bagus seperti,box tissu,box file dan macam-macam kertas daur ulang. jadi pean dari aku,dewi amanda yaitu kita harus semangat ,jangan menyerah bersyukur dan sabar dalam menghadapi cobaan yang kita lalui.



Rabu, 27 Maret 2019

CERPEN


                                                     SALAH WARNA BENDERA

        Waktu sholat shubuh telah tiba.Terdengar adzan berkumandang "kak Adi ,ayo,bangun!
katanya mau ikut ke mushala,"teriak Lala ""iya,iya.kakak sudah bangun kok,"sahut Adi sambil mengeliat.Lala kemudian berlari menghampiri ayah yang sudah menunggu diluar."Hei,Lala!Tunggu!kak Adi takut jalan sendirian!teriak Adi,Lala pun berkata "ayo cepat! anak cowo kok  penakut sihh" sambil menahan tertawa.

         Tak lama kemudian,Adi pun menyusul di belakang.Karena terburu-buru kaki Adi tersangkut kain sarungnya sendiri,Syukurlah,Adi tak sampai terjatuh.Shalat shubuh kali ini Ustadz Haris mendapat giliran menjadi imam."Allahu Akbar," Ustadz Haris memulai sholat berjamaah.Semua makmum mengikutinya.

          Selesai sholat,Ustadz Haris mengumumkan bahwa semalam Pak Sugeng meninggal dunia.
"Inna lillaahi wa inna ilahi raaji'uun,"semua jemaah terkejut.Aneh padahal kemarin Pak Sugeng masih terlihat segar bugar,pikir Adi.Menurut Ustadz Haris ,jenazah Pak Sugeng akan di makamkan pagi ini.Semua warga akan ikut membantu.

           Rumah Pak Sugeng tampak ramai."sudah,Den,kamu jangan menangis terus"kata Adi berusaha menghibur Denis,putri Pak Sugeng."Iya,kasihan mata kamu.Nanti air matanya habis,lho,"celutuk Genta."Mana bisa air mata habis?'Adi tersenyum.Teman -teman yang lain ikut tersenyum.Denis pun tampak tersenyum mendengar candaan Genta."Waktu kakekku meninggal,aku juga menangis.Bahkan sampain berhari-hari"cerita Genta "Lalu Bapak memberitahuku,tidak boleh menangis seperti itu." "mengapa tidak boleh?tanya Denis."Karena itu berlebih-lebihan.Bapak bilang,lebih baik doakan kakek supaya amal ibadah Beliau di terima Allah".Denis,Adi dan Koko menganguk-angguk setuju."Kenapa sih,orang baik cepat meninggaal?"tanya Denis sambil menghapus air mata.Namun,mengapa orang baik cepar meninggal?....."Mmm...kanapa,ya? Koko ikut binggung.Ia menoleh ke arah Adi .Adi hanya menggeleng.Sama-sama tidak tahu.

           Dari belakang rumah,Ayah Adi berjalan sambil menenteng bambu dan kertas minyak."Siapa yang ingin membantu Ayah membuat bendera?"tanya Ayah Adi.Adi,Koko,dan Genta menyahut.Mereka ingin ikut membantu.Bendera itu nanti akan di pasang sebagai tanda ada yang sedang berduka cita."Ayah,kenapa orang baikcepat matinya?"tanya Adi.Ayah Adi tersenyum.Lalu tangannya mengusap kepala Denis."Kematian itu akan di alami oleh semua orang .Tidak peduli tua,muda,baik atau jahat,semuanya akan mati.Jadi,tidak ada hubunganya semua Allah yang menentukan,"jawab Ayah Adi.

           "Lho ,kok,bendera kamu warnanya merah,Ta?"tanya Adi heran.Genta memerhatikan bendera buatanya Adi dan Koko."memang benderanya harus warna apa saja,"kata Genta sambil menyengir.
Teman-teman kompak tertawa.Genta ada - ada saja.Bendera kematian itu harus warna kuning,dong.
                                     
             Kini Aku Tahu:
Setiap yang bernyawa pasti akan mati.Hanya Allah yang maha menghidupkan da mematikan setiap makluk.Allah menggilir kehidupan dengan kematian dengan tujuan menguji setiap hambanya.Allah ingin tahu siapa diantara hamba-hamba-nya yang beriman.

         
                 
                   

POETRY FOR MY GRENDMA

RINDUKU Karya : Imelda FA       Sekarang aku sadar,akan gigihnya sebuah perjuangan, Perjuangan yang tak kenal lelah  cinta kasih yang terus ...